Kegiatan P5 Anti Bullying Hari Ketiga di SMPN 9: Sosialisasi UKS dan BK serta Diskusi Anti Bullying dengan Metode "Windows Shopping" (Hari Ketiga)

Tebing Tinggi, 26 September 2024 — Pada hari ketiga, Rabu (25/9) pelaksanaan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema anti bullying di SMP Negeri 9 Tebing Tinggi, kegiatan dimulai dengan seluruh siswa dari kelas 7, 8, dan 9 berkumpul di halaman sekolah. Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu “Pelajar Pancasila” secara serempak. Lagu ini menjadi simbol komitmen siswa dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari, terutama dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Bimbingan Konseling (BK). Dalam sosialisasi ini, UKS menjelaskan berbagai program kesehatan yang ditujukan untuk mendukung kesejahteraan siswa di lingkungan sekolah. Sementara itu, tim BK memaparkan program anti perundungan yang telah berjalan, serta memberikan pemahaman lebih dalam tentang dampak negatif bullying bagi korban maupun pelaku. Para siswa dengan penuh antusias mengikuti pemaparan tersebut, yang diharapkan dapat mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Setelah kegiatan di halaman sekolah selesai, siswa melanjutkan aktivitas di kelas masing-masing. Di kelas, mereka mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan pada hari sebelumnya tentang perilaku bullying yang sering terjadi di sekolah. Setiap kelompok membahas berbagai bentuk perundungan yang mungkin dialami oleh siswa, seperti bullying fisik, verbal, hingga cyberbullying. Mereka juga menyampaikan solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya perundungan.

Selain itu, siswa juga mengikuti kegiatan "window shopping" di dalam kelas, di mana setiap kelompok memajang hasil diskusi mereka tentang perilaku bullying. Metode ini bertujuan untuk memaksimalkan kolaborasi dan berbagi pengetahuan antarsiswa mengenai perilaku bullying yang sering terjadi di sekolah. Siswa dari kelompok lain berkeliling melihat dan mempelajari temuan-temuan serta solusi yang dipajang oleh kelompok lain, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi refleksi bersama.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan bagi para siswa tentang bahaya bullying, tetapi juga melatih mereka untuk lebih aktif dalam mencegah perundungan dan membentuk komunitas yang lebih inklusif di lingkungan sekolah. Kegiatan P5 anti bully di SMPN 9 Tebing Tinggi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan budaya sekolah yang lebih ramah dan bebas dari perundungan.