Tebing Tinggi, 26 September 2024 — Pada hari keempat pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 9 Tebing Tinggi, siswa-siswi kelas 7,8, dan 9 berpartisipasi dalam kegiatan yang bertemakan anti-bullying. Kegiatan dimulai dengan para siswa membuat naskah drama yang menggambarkan situasi perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Setelah menyusun naskah secara berkelompok, mereka memerankan drama tersebut di depan kelas dengan sangat baik.
Dalam drama tersebut, siswa memerankan berbagai peran, seperti korban, pelaku, dan saksi bullying, dengan alur cerita yang mengedukasi teman-teman mereka tentang dampak buruk dari perilaku bully. Dengan penuh ekspresi dan penghayatan, mereka berhasil menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menghentikan segala bentuk perundungan di lingkungan sekolah. Ibu Evi, salah satu guru pendamping kegiatan ini, memberikan apresiasi atas performa dan kreativitas yang ditampilkan oleh para siswa.
Setelah sesi drama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan peta konsep tentang dampak bullying. Setiap kelompok siswa membuat peta konsep yang menggambarkan berbagai dampak negatif dari perundungan, baik bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekolah. Dampak-dampak yang mereka temukan antara lain stres, rendah diri, depresi, hingga kehilangan semangat belajar bagi korban, serta pembentukan karakter yang agresif pada pelaku.
Melalui kegiatan P5 ini, diharapkan siswa-siswi SMPN 9 Tebing Tinggi semakin memahami pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan. Kepala Sekolah, Bapak Rahmadsyah, menyampaikan bahwa kegiatan P5 ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat karakter siswa, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya solidaritas dan empati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar