Projek P5 Hari Kedelapan di SMPN 9 Tebing Tinggi : Edukasi Anti-Bullying Lewat Kampanye Kreatif - SMP NEGERI 9 TEBING TINGGI

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Kamis, 03 Oktober 2024

demo-image

Projek P5 Hari Kedelapan di SMPN 9 Tebing Tinggi : Edukasi Anti-Bullying Lewat Kampanye Kreatif

48500

Tebing Tinggi, 3 Oktober 2024 — Pada hari kedelapan, Rabu, 2 Oktober 2024 kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 9 Tebing Tinggi, siswa-siswi diajak berpartisipasi dalam kampanye anti-bullying yang interaktif dan edukatif. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kesadaran tentang pentingnya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah, sekaligus memberikan keterampilan praktis dalam menyusun kampanye.

Kegiatan diawali dengan guru yang menampilkan video tentang teknik berkampanye anti-bullying. Video ini memberikan contoh-contoh strategi efektif dalam menyampaikan pesan anti-perundungan, mulai dari penggunaan media visual, narasi yang kuat, hingga cara menarik perhatian audiens dengan pendekatan yang persuasif.

Setelah menyaksikan video, peserta didik kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja. Setiap kelompok diberikan tugas untuk merancang program anti-bullying secara kolaboratif. Mereka merumuskan langkah-langkah konkrit yang dapat diimplementasikan di lingkungan sekolah, seperti penyebaran poster, edukasi melalui media sosial, hingga membuat yel-yel penyemangat untuk mengampanyekan semangat anti-bullying.

Dalam sesi selanjutnya, siswa berlatih berkampanye dan menyempurnakan program yang telah dibuat. Latihan ini mencakup penyampaian pesan utama, penyusunan materi kampanye, serta kreasi yel-yel yang atraktif dan memotivasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik agar mereka mampu menyampaikan pesan dengan jelas, efektif, dan berkesan.

Setelah program disusun dengan matang, tiap kelompok kemudian tampil di depan kelas untuk mempresentasikan dan mengampanyekan program anti-bullying mereka. Dengan penuh antusiasme, siswa-siswi mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan teman-teman sekelas. Yel-yel yang mereka buat juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri, menambah semangat serta memperkuat pesan kampanye yang ingin disampaikan.

Kegiatan ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan tentang bahaya perundungan, tetapi juga mengembangkan kemampuan komunikasi, kerja sama tim, serta kreativitas dalam berkampanye. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, diharapkan gerakan anti-bullying ini dapat membawa perubahan positif di lingkungan sekolah serta menjadi contoh bagi komunitas yang lebih luas.
































Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kontributor

undefined

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *