Tebing Tinggi, 2 Oktober 2024 — Pada hari ketujuh kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 9 Tebing Tinggi, para siswa mengikuti kegiatan yang mengasah kreativitas sekaligus empati mereka melalui pembuatan poster bertema Anti-Bullying/Perundungan. Kali ini, siswa diminta menggambar tubuh manusia secara full body dari ujung rambut hingga ujung kaki di atas kertas besar atau karton. Kegiatan ini tidak hanya sekadar menggambar, tetapi juga mencakup refleksi mendalam terkait pengalaman perundungan yang pernah dilakukan atau dialami.
Setelah selesai menggambar, siswa diminta menuliskan di sekitar anggota tubuh yang digambar tentang bentuk perundungan yang pernah mereka alami atau lakukan. Misalnya, kata-kata kasar yang diarahkan pada seseorang bisa ditulis di dekat mulut, atau dorongan fisik yang berlebihan bisa ditulis di sekitar tangan. Proses ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka sebagai pelaku, korban, atau saksi perundungan.
Bu Liany mengarahkan kelasnya untuk membuat emoticon yang dapat mewakili perasaan. Para siswa kemudian mempresentasikan poster mereka di depan kelas, dan setiap kelompok memberikan umpan balik terhadap karya kelompok lain dengan menempelkan emoticon di sekitar gambar. Kegiatan ini menjadi ajang saling apresiasi dan penyadaran bersama akan pentingnya menghentikan perundungan.
Pak Fendi, selaku pembimbing, memberikan kebebasan kepada siswa-siswinya untuk mengekspresikan kreativitas mereka secara bebas. Hasilnya, berbagai poster out of the box yang menggambarkan ekspresi manusia dengan beragam perasaan muncul di kelasnya. Poster-poster ini menampilkan pesan-pesan yang kuat dan penuh makna, mengajak setiap siswa untuk lebih memahami dampak perundungan terhadap emosi seseorang.
Guru kemudian melakukan evaluasi untuk memberikan umpan balik yang membangun kepada para siswa. Kepala sekolah SMPN 9 Tebing Tinggi, Bapak Rahmadsyah mengapresiasi seluruh karya dan keterlibatan siswa dalam kegiatan P5 ini. "Kegiatan ini sangat penting karena membantu siswa menyadari peran mereka dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan. Saya berharap, dengan kegiatan ini, siswa-siswi kita dapat menjadi pelopor perubahan positif," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMPN 9 Tebing Tinggi semakin sadar akan bahaya perundungan serta berkomitmen untuk menjaga lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan penuh dengan rasa saling menghargai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar