Komunitas belajar SMP NEGERI 9 TEBING TINGGI merupakan sekelompok guru
tenaga kependidikan dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian
yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin
dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif Komunitas ini berusaha untuk
mendukung guru tenaga kependidikan dan pendidik lainnya untuk dapat
mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi
saat implementasi kurikulum merdeka.
Lokasi
komunitas belajar SMP negeri 9 tebing tinggi terletak di jalan pusara pejuang
nomor 14 Rambung kecamatan tebing tinggi kota kota tebing tinggi Sumatera
Utara.
Ketua : Ibu
Intania
Sekretaris
: Dina Syafrianingsih
Bendahara :
Prita
Jumlah
Pengikut di PMM : 89 orang
1. Guru
SMPN 9 Tebing Tinggi : 49 orang
Guru dari luar : 40 orang
KEGIATAN
KOMUNITAS BELAJAR SMPN 9 TEBING TINGGI:
1.
Praktik
Baik Kegiatan Projek P5 Lemang dan Upload Karya ke PMM sekaligus Aksi Nyata
Pelatihan Mandiri di PMM pada tanggal 16 November 2023
Pada Kamis, 16 November 2023, SMP
Negeri 9 Tebing Tinggi mengadakan kegiatan praktik baik untuk Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) Lemang yang dipandu oleh Ibu Intan, Ketua
Komunitas Belajar di sekolah tersebut. Dalam kegiatan ini, Ibu Intan
menyampaikan pentingnya memanfaatkan Projek P5 untuk menanamkan nilai-nilai
kearifan lokal dan menguatkan profil pelajar Pancasila melalui pelestarian
budaya tradisional, seperti lemang.
Ibu Intan tidak hanya memandu
kegiatan projek ini tetapi juga memberikan arahan kepada rekan-rekan guru
mengenai cara membuat laporan praktik baik atas kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam Projek P5. Dengan semangat kolaboratif, beliau mendorong para
guru untuk mendokumentasikan langkah-langkah dan hasil projek agar dapat
diunggah ke Platform Merdeka Mengajar (PMM). Langkah ini bertujuan agar hasil karya dari SMPN 9 Tebing
Tinggi dapat dilihat dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam pelaksanaan
Projek P5.
Selain membahas laporan praktik baik,
Ibu Intan juga mengadakan sesi khusus mengenai Pelatihan Mandiri di PMM dengan
topik “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/Paket B.” Dalam sesi ini,
Ibu Intan menjelaskan bahwa pelatihan mandiri di PMM menyediakan berbagai
materi yang relevan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan Projek P5 yang
kreatif dan berdampak. Ia pun mengajak guru-guru untuk secara aktif mengikuti
pelatihan mandiri ini guna memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
pengelolaan Projek P5 di kelas masing-masing.
Para guru yang hadir merespons
positif kegiatan ini dan merasa terbantu dengan panduan Ibu Intan dalam
pembuatan laporan dan pemanfaatan PMM untuk mengembangkan kompetensi mereka.
Harapan besar diungkapkan oleh peserta agar kegiatan praktik baik dan pelatihan
mandiri ini dapat terus berlanjut, memperkuat kolaborasi antar-guru dalam
mewujudkan profil pelajar Pancasila di SMPN 9 Tebing Tinggi.
Manfaat
Membuat Praktik Baik dan Aksi Nyata di PMM:
· Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran: Dengan membagikan praktik terbaik, guru dapat saling
belajar dan mendapatkan inspirasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang
inovatif dan efektif di kelas mereka.
· Berbagi
Pengalaman: PMM menyediakan platform bagi guru untuk berbagi pengalaman dan
pengetahuan mereka dengan guru lain di seluruh Indonesia. Hal ini dapat
membantu membangun komunitas guru yang saling mendukung dan kolaboratif.
Langkah-Langkah
Membuat Praktik Baik dan Aksi Nyata di PMM:
· Memilih
Topik: Pilihlah topik yang relevan dengan pengalaman guru. Pastikan topik
tersebut terkait dengan pembelajaran yang berpusat pada murid.
· Menyusun
Cerita: Ceritakan pengalaman dalam menerapkan praktik terbaik di kelas.
Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan, kendala yang dihadapi, dan hasil yang
dicapai.
· Melengkapi
Dokumentasi: Lampirkan dokumentasi yang relevan, seperti foto, video, atau
materi pembelajaran.
· Memublikasikan:
Setelah selesai, publikasikan Praktik Baik dan Aksi Nyata Anda di PMM.
Membuat Praktik Baik dan Aksi Nyata
di PMM adalah cara yang bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, berbagi pengalaman, dan mendapatkan pengakuan. Dengan
berpartisipasi aktif dalam PMM, guru dapat berkontribusi dalam membangun
komunitas pendidikan yang lebih maju dan inovatif.
Contoh
praktik baik yang telah dilakukan:
1.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269481?from=share
2.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269389?from=share
3.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269239?from=share
4. https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269364
5.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/270298?from=share
6.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269124
7.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269713?from=share
8. https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269490?from=share
9.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269231?from=share
10.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/269352?from=share
Contoh
aksi nyata yang telah dilakukan:
1 .https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/5080648?topik_name=&topik_id=16
2. https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/5068439?topik_name=&topik_id=16
3. https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/5065775?topik_name=&topik_id=16
4. https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/1528440?topik_name=Projek%20penguatan%20Profil%20Pelajar%20Pancasila%20SMP%2F%20Paket%20B&topik_id=16
5. https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/5070638?topik_name=Projek%20penguatan%20Profil%20Pelajar%20Pancasila%20SMP%2F%20Paket%20B&topik_id=
6. https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/aksi-nyata/5065774?topik_name=&topik_id=16
2.
Webinar
bertajuk "Berbagi Praktik Baik Pembelajaran Digitalisasi dengan Canva dan
Quizizz" pada tanggal 13 Februari 2024
Komunitas Belajar SMP Negeri 9 Tebing
Tinggi menyelenggarakan webinar bertajuk
"Berbagi Praktik Baik Pembelajaran Digitalisasi dengan Canva dan
Quizizz" pada tanggal 13 Februari 2024. Webinar ini diadakan secara online
melalui platform PMM dan diikuti oleh para guru dan praktisi pendidikan dari
berbagai daerah di Indonesia.
Webinar ini menghadirkan dua
narasumber, Ibu Intan dan Ibu Dina,
yang memaparkan praktik baik dalam menggunakan aplikasi Canva dan Quizizz untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Ibu Intan menjelaskan bagaimana
Canva dapat digunakan untuk membuat materi pembelajaran yang menarik dan
interaktif, sedangkan Ibu Dina berbagi tips dan trik dalam menggunakan Quizizz
untuk membuat kuis dan permainan edukatif yang menyenangkan bagi siswa.
3.
Berbagi
Praktik Baik “Penggunaan Gamekit untuk Pembelajaran Interaktif” pada tanggal 6
Juli 2024
Pada Kamis, 6 Juli 2024, Komunitas
Belajar guru di SMP Negeri 9 Tebing Tinggi kembali mengadakan kegiatan MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran) yang diikuti oleh para guru dari berbagai mata
pelajaran. Kali ini, materi yang disampaikan oleh Ibu Nia, seorang guru
berpengalaman dalam pembelajaran kreatif, adalah "Penggunaan Gamekit untuk
Pembelajaran Interaktif."
Dalam sesi ini, Ibu Nia
memperkenalkan Gamekit, sebuah platform digital yang memungkinkan guru
menciptakan kuis, permainan edukatif, dan latihan interaktif yang dapat diakses
siswa secara langsung melalui perangkat mereka. Melalui paparan langkah demi
langkah, para guru dibimbing dalam membuat konten interaktif yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa sekaligus mengasah pemahaman mereka secara mendalam.
Ibu Nia menekankan pentingnya
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran modern untuk membangun suasana kelas
yang aktif dan menyenangkan. "Gamekit tidak hanya melatih keterampilan
berpikir siswa, tetapi juga meningkatkan partisipasi kelas. Siswa cenderung
lebih bersemangat saat pembelajaran disajikan dalam bentuk game," tutur
Ibu Nia.
Para peserta terlihat antusias,
bahkan beberapa di antaranya langsung mencoba membuat kuis sederhana
menggunakan Gamekit. Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana
para guru saling berbagi ide kreatif dan kiat penggunaan teknologi dalam proses
belajar mengajar. Para peserta berharap ke depannya ada kegiatan serupa agar
kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi semakin optimal.
Kegiatan komunitas belajar seperti
ini diharapkan dapat terus mendukung para guru dalam mengembangkan keterampilan
mereka, menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih bervariasi, dan
memaksimalkan penggunaan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa.
4. Kegiatan Diseminasi Budaya Positif
pada Tanggal 23 Agustus 2024
Pada Jumat, 23 Agustus 2024, SMPN 9
Tebing Tinggi mengadakan kegiatan desiminasi tentang budaya positif yang
disajikan oleh Ibu Dwi Payana,
seorang guru Matematika yang saat ini sedang mengikuti program pelatihan Calon
Guru Penggerak Angkatan ke-11. Kegiatan ini dilangsungkan di ruang multimedia
sekolah dan dihadiri oleh para guru serta staf sekolah.
Acara dibuka oleh Kepala Sekolah,
yang memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Ibu Dwi dalam berbagi
pengetahuan yang diperolehnya tentang budaya positif. Dalam sambutannya, Kepala
Sekolah menyatakan dukungan penuh terhadap upaya menciptakan lingkungan sekolah
yang lebih positif dan kondusif bagi siswa dan guru.
Setelah pembukaan, Ibu Dwi memulai
pemaparan materi dengan menjelaskan pentingnya budaya positif dalam lingkungan
sekolah. Ia menekankan bagaimana budaya positif dapat meningkatkan motivasi
siswa, memperbaiki interaksi antara siswa dan guru, serta menciptakan suasana
belajar yang lebih menyenangkan dan produktif. Selain itu, Ibu Dwi juga
membagikan konsep tentang Segitiga Restitusi dan Keyakinan Kelas, dua
pendekatan yang dapat membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang
lebih harmonis dan terfokus pada pemulihan hubungan serta penguatan keyakinan
positif siswa.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi
umpan balik, Ibu Syarifah memberikan tanggapan terhadap kegiatan desiminasi
ini. Acara ditutup dengan harapan bahwa ilmu yang telah dibagikan akan
diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, sehingga mampu membawa
perubahan positif yang nyata.
5.
Kegiatan
Diseminasi Budaya Positif pada Tanggal 24 Agustus 2024
Pada Sabtu, 24 Agustus 2024, SMPN 9
Tebing Tinggi menggelar kegiatan desiminasi yang mengangkat tema budaya
positif. Acara ini dibawakan oleh Ibu
Arina, seorang guru Bahasa Inggris yang tengah mengikuti program pelatihan
Calon Guru Penggerak Angkatan ke-11. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang
multimedia sekolah dan dihadiri oleh para guru serta staf.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari
Kepala Sekolah, yang menyampaikan apresiasi atas upaya Ibu Arina dalam berbagi
ilmu yang didapat selama pelatihan. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyoroti
pentingnya dukungan kolektif dari seluruh elemen sekolah dalam menciptakan
suasana pendidikan yang lebih positif dan mendukung perkembangan siswa dan
guru.
Setelah sambutan, Ibu Arina mengawali
presentasinya dengan menjelaskan peran penting budaya positif dalam lingkungan
sekolah. Budaya positif adalah pembiasaan perilaku yang bernilai positif, yang
bertujuan untuk menumbuhkan karakter baik pada murid. Ketika kebiasaan ini
telah menjadi budaya, ia akan berjalan secara otomatis, baik dengan pengawasan
maupun tanpa pengawasan. Namun, saat ini motivasi intrinsik untuk menjalankan
budaya positif belum sepenuhnya tertanam dalam diri warga sekolah. Mereka
cenderung hanya patuh saat diawasi, tetapi ketika pengawasan tidak ada, budaya
positif tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan.
Untuk menumbuhkan motivasi intrinsik,
perlu dibentuk keyakinan kelas atau sekolah. Dengan keyakinan ini, warga
sekolah akan lebih memahami dan menghayati nilai-nilai kebajikan yang mereka
percayai. Selain itu, penerapan Segitiga Restitusi dapat membantu murid
memperbaiki kesalahan mereka secara mandiri, sehingga mereka dapat kembali ke
kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat.
Acara ini ditutup dengan sesi umpan
balik, di mana Ibu Intan memberikan respon terhadap materi yang disampaikan.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan besar bahwa ilmu yang telah dibagikan akan
diterapkan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah, guna membawa dampak positif
yang signifikan dalam dunia pendidikan.
6.
Berbagi
Praktik baik “Pembelajaran Proyek Komik Digital Matematika” pada tanggal 27 September 2024
Pak
Nadran, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Tebing Tinggi,
mengadakan kegiatan berbagi praktik baik kepada rekan-rekan guru di kantor
guru. Dalam kesempatan ini, Pak Nadran mempresentasikan metode inovatif yang
telah ia terapkan dalam pembelajaran proyek komik digital matematika, sebuah
pendekatan kreatif yang menarik minat siswa untuk memahami konsep-konsep
matematika melalui media visual.
Pak Nadran menjelaskan bahwa
penggunaan komik digital dalam pembelajaran matematika bertujuan untuk
mempermudah siswa dalam memahami materi yang biasanya dianggap sulit. Dengan
memvisualisasikan konsep matematika dalam bentuk cerita bergambar, siswa dapat
lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. “Komik ini memadukan antara
narasi dan visual, sehingga siswa lebih mudah menangkap pesan yang ingin
disampaikan,” ujar Pak Nadran.
Beliau juga membagikan pengalaman
langsung dari kelasnya, di mana siswa dilibatkan dalam pembuatan komik digital
tentang memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan aritmatika sosial.
Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif siswa, tetapi juga
keterampilan kreativitas dan kolaborasi mereka.
Dalam sesi diskusi, para guru
memberikan respons positif terhadap metode ini. Mereka tertarik untuk
menerapkan pendekatan serupa di kelas masing-masing, terutama dalam mata
pelajaran yang sering dianggap “berat” oleh siswa. Pak Nadran juga memberikan
tips tentang bagaimana memanfaatkan aplikasi komik digital yang mudah diakses
oleh guru dan siswa, serta cara mengintegrasikannya dalam rencana pembelajaran
harian.
Kegiatan ini ditutup dengan arahan
dari Kepala Sekolah, Bapak Rahmadsyah, yang mengapresiasi inisiatif Pak Nadran
dan mendorong seluruh guru untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran.
"Praktik baik seperti ini perlu disebarluaskan agar kita bisa bersama-sama
meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 9 Tebing Tinggi," tutur
Bapak Rahmadsyah.
Dengan adanya praktik baik ini,
diharapkan pembelajaran di SMPN 9 semakin kreatif dan menyenangkan, serta mampu
meningkatkan prestasi akademik siswa dengan cara yang lebih inovatif dan
efektif.
7. Berbagi Praktik baik “Penerapan Asesmen
Formatif dengan Menggunakan Aplikasi Kahoot”
pada tanggal 27 September 2024
Bu
Nia,
guru SMP Negeri 9 Tebing Tinggi, berbagi pengalaman dan praktik baik mengenai
penerapan asesmen formatif dengan menggunakan aplikasi Kahoot kepada
rekan-rekan guru di kantor guru. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan
metode penilaian yang lebih interaktif dan menyenangkan, sekaligus memudahkan
guru dalam memonitor pemahaman siswa secara real-time.
Dalam presentasinya, Bu Nia
menjelaskan bahwa Kahoot merupakan platform pembelajaran berbasis permainan
yang sangat efektif untuk digunakan dalam asesmen formatif. “Dengan Kahoot,
siswa dapat menjawab kuis atau pertanyaan pilihan ganda secara langsung melalui
perangkat mereka, dan hasilnya bisa kita pantau dalam sekejap. Ini membantu
kita untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan,”
ujar Bu Nia.
Ia juga menambahkan bahwa dengan
Kahoot, siswa terlihat lebih antusias dan terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Aktivitas kuis yang interaktif dan penuh warna membuat siswa
tidak merasa tertekan, sehingga mereka bisa belajar dengan lebih santai namun
tetap efektif. “Asesmen ini juga bisa menjadi media untuk membangun suasana
kompetisi sehat di kelas,” kata Bu Nia.
Dalam sesi diskusi, rekan-rekan guru
menyambut positif metode asesmen yang diperkenalkan Bu Nia. Beberapa guru
menyampaikan keinginan untuk mencoba menerapkan Kahoot di kelas masing-masing,
terutama dalam memeriksa pemahaman siswa setelah menyelesaikan satu topik
pelajaran. Bu Nia dengan senang hati memberikan panduan singkat tentang cara
membuat kuis di Kahoot dan bagaimana mengintegrasikannya dalam pembelajaran
harian.
Kepala Sekolah, Bapak Rahmadsyah, yang
turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi inisiatif Bu Nia dalam
memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran. Beliau mendorong
para guru lainnya untuk terus mencari metode inovatif yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. "Ini adalah langkah yang sangat baik dalam
menciptakan suasana belajar yang interaktif dan mengukur pemahaman siswa secara
langsung. Semoga metode ini dapat diterapkan di kelas lain," ucap Bapak
Rahmadsyah.
Melalui kegiatan berbagi praktik baik
ini, diharapkan para guru di SMP Negeri 9 semakin terinspirasi untuk
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, guna menciptakan proses
belajar-mengajar yang lebih dinamis dan berpusat pada siswa.
Webinar ini dimoderatori oleh Ibu
Syarifah, yang memandu diskusi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para
peserta. Webinar ini didukung oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Kota Tebing
Tinggi.
8.
Berbagi
Praktik Baik “Pemanfaatan Media Pembelajaran Interaktif” pada tanggal 28
Oktober 2024
Senin, 28 Oktober 2024, suasana kantor
guru di SMP Negeri 9 Tebing Tinggi terlihat berbeda hari ini dengan hadirnya
dua guru inovatif, Bu Sabariah dari
SMPN 1 Tebing Tinggi dan Bu Armaya
dari SMPN 4 Tebing Tinggi (28/10). Keduanya hadir untuk berbagi praktik baik
dalam pemanfaatan media pembelajaran interaktif bagi guru-guru SMPN 9 Tebing
Tinggi.
Dalam kegiatan tersebut, Bu Sabariah
dan Bu Armaya memaparkan berbagai platform edukatif yang dapat digunakan untuk
meningkatkan partisipasi siswa di kelas, seperti Quizizz, Kahoot, Wordwall, dan
Google Site. Mereka menekankan bahwa penggunaan media interaktif dapat membuat
proses belajar lebih menyenangkan dan meningkatkan pemahaman siswa.
Quizizz dan Kahoot sangat membantu
dalam membuat evaluasi secara cepat, sekaligus menjadi sarana pembelajaran yang
menyenangkan. Mereka berbagi pengalaman tentang bagaimana game edukatif
tersebut meningkatkan keterlibatan siswa di kelasnya.
Platform seperti Wordwall bisa
dimanfaatkan untuk membuat latihan interaktif seperti teka-teki dan kuis. Para
guru SMPN 9 Tebing Tinggi menyimak dengan antusias. Diskusi berjalan hangat,
dan berbagai pertanyaan diajukan terkait penerapan media tersebut dalam mata
pelajaran yang berbeda.
Kepala SMPN 9 Tebing Tinggi, Bapak
Rahmadsyah, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antar sekolah ini.
"Kegiatan berbagi praktik baik seperti ini sangat penting, bukan hanya
untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga untuk menciptakan pembelajaran
yang lebih kreatif dan efektif bagi siswa," tuturnya.
Di penghujung acara, para guru dari ketiga
sekolah tersebut berfoto bersama dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam
pembelajaran. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar sekolah
di Tebing Tinggi serta memacu lahirnya praktik-praktik pembelajaran kreatif
lainnya.
Dengan adanya kegiatan ini, SMPN 9 Tebing Tinggi semakin siap menghadirkan pengalaman belajar yang seru dan inovatif bagi para siswa, selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendidikan di era digital.


.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar