Tebing Tinggi, 11 Juli 2025 – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tebing Tinggi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan budaya literasi masyarakat dengan menggelar kegiatan Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah dalam Rangka Pengembangan Konten Literasi Berbasis Kearifan Lokal, Kamis pagi (10/7) di Aula Perpustakaan Daerah Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar SMA perwakilan OSIS, penggiat literasi, ketua organisasi masyarakat, hingga para penulis buku. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa literasi adalah tanggung jawab bersama lintas generasi dan profesi.
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 9 Tebing Tinggi turut hadir mengikuti kegiatan bedah buku ini. Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya secara khidmat, serta doa bersama untuk kelancaran acara. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tebing Tinggi, Muhammad Fadly, S.Pd, M.Pd, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat lebih gemar membaca sekaligus mengangkat nilai-nilai kearifan lokal melalui buku-buku yang relevan dengan kebutuhan masyarakat kota.
“Kami ingin literasi bukan sekadar membaca buku, tetapi menjadi jembatan untuk memahami budaya kita sendiri dan membangun masyarakat yang kritis dan kreatif,” ujar Beliau.
Bimbingan dan arahan juga disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi, H. Bambang Sudaryono, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dan berpesan agar literasi terus dijadikan pondasi dalam membangun kualitas sumber daya manusia kota Tebing Tinggi.
Kegiatan inti berupa bedah buku menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Drs. H. Tri Harsono, M.Si, Guru Besar Botani Taksonomi Universitas Negeri Medan (Unimed), yang membedah buku berjudul Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa. Dalam paparannya, Prof. Tri Harsono menjelaskan bagaimana kebiasaan-kebiasaan kecil yang positif dapat memberikan dampak besar dalam hidup, termasuk dalam mengembangkan budaya membaca dan literasi masyarakat. Beliau juga mengaitkan nilai-nilai dalam buku ini dengan praktik-praktik kearifan lokal yang sudah lama hidup di masyarakat namun kerap dilupakan.
Suasana diskusi berjalan hangat dan interaktif. Para peserta antusias menyampaikan pandangan, pertanyaan, dan refleksi mereka terkait isi buku serta relevansinya dengan kondisi literasi di Tebing Tinggi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh lebih banyak komunitas pembaca yang mampu memanfaatkan koleksi perpustakaan daerah sebagai sumber inspirasi untuk mengembangkan literasi berbasis kearifan lokal yang kaya nilai budaya dan bermanfaat bagi pembangunan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar