Kreativitas Melawan Perundungan: Siswa SMPN 9 Tebing Tinggi Membuat Pop Book Anti Bullying

Tebing Tinggi, 3 Oktober 2024 — Hari kesembilan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 9 Tebing Tinggi kembali berlangsung menarik dan penuh kreativitas. Pada sesi kali ini, fokus kegiatan adalah pembuatan Pop Book dengan tema anti bullying, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melawan perundungan di lingkungan sekolah.

Kegiatan dimulai dengan pemutaran video yang menarik tentang cara pembuatan Pop Book Anti Bullying. Video ini memberikan gambaran yang jelas dan inspiratif tentang langkah-langkah serta konsep yang dapat digunakan dalam pembuatan Pop Book. Setelah menonton, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, memungkinkan mereka untuk bekerja sama dan berbagi ide.

Setiap kelompok diberikan waktu untuk mendiskusikan tema yang ingin mereka angkat dalam Pop Book, serta konsep desain dan konten yang relevan dengan isu perundungan. Siswa-siswi dengan antusias mulai mengumpulkan bahan, membuat ilustrasi, dan menuliskan pesan-pesan positif yang diharapkan dapat mendorong teman-teman mereka untuk tidak menjadi korban atau pelaku perundungan.

Setelah sesi pembuatan Pop Book selesai, setiap kelompok menampilkan hasil karya mereka di depan kelas. Dengan percaya diri, mereka menjelaskan konsep dan pesan yang ingin disampaikan melalui Pop Book yang telah mereka buat. Penampilan ini tidak hanya menunjukkan kreativitas dan kerja sama mereka, tetapi juga menegaskan komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari guru dan siswa lain, yang mengapresiasi upaya para peserta didik dalam menyampaikan pesan anti bullying secara kreatif. Melalui projek ini, SMP Negeri 9 Tebing Tinggi terus berupaya untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan sosial di lingkungan mereka.

Dengan berakhirnya hari kesembilan Projek P5, siswa-siswi diharapkan semakin peka terhadap isu bullying dan mampu menjadi agen perubahan yang positif di sekolah dan masyarakat.