Guru dan Siswa SMPN 9 Tebing Tinggi Ikuti Sosialisasi Cegah Kekerasan di Sekolah

Tebing Tinggi, 29 Oktober 2024 — Dua guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMP Negeri 9 Tebing Tinggi, Bu Maya dan Bu Khairunnawa, serta seorang siswa bernama Intan dari kelas 8.1, turut serta dalam kegiatan Sosialisasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang ada di Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Selasa, 29 Oktober 2024, bertempat di SD Negeri 165727, Jalan Mahkamah, Kecamatan Rambutan, dari pukul 10.30 hingga 12.30 WIB.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para pendidik dan siswa mengenai upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, sekaligus membentuk kesadaran dan komitmen dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Dra. Nasib Pujianto, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tebing Tinggi, hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya peran aktif guru, siswa, dan tenaga kependidikan dalam mendeteksi, melaporkan, dan menangani kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. 

Bu Maya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru BK dalam menjalankan tugasnya di sekolah. "Kami mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang mekanisme pelaporan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan. Hal ini akan sangat membantu kami dalam mendampingi siswa dan mencegah terjadinya kekerasan," ungkapnya.

Sementara itu, Intan, siswa kelas 8.1, merasa beruntung bisa ikut serta dalam sosialisasi ini. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antara sekolah dan pihak terkait dalam menangani kasus kekerasan, sekaligus membangun budaya sekolah yang lebih positif dan responsif terhadap isu-isu kekerasan.

Kepala SMPN 9 Tebing Tinggi, Bapak Rahmadsyah, menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan guru dan siswa dalam kegiatan ini. "Kami berharap ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di sekolah dan menjadikan SMPN 9 Tebing Tinggi sebagai lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa," tuturnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan bebas dari kekerasan, dengan melibatkan seluruh elemen sekolah dan masyarakat.